Gili Trawangan adalah salah satu dari 3 gugusan pulau kecil yang terletak utara Pulau Lombok. Gili Trawangan juga pulau terbesar dibandingkan dengan Gili Air dan Gili Meno. Dari ketiga Gili, Trawangan merupakan yang paling ramai dengan kunjungan turis, fasilitas seperti hotel, restoran dan bar pun yang paling banyak ada di sini. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Gili Trawangan berpenduduk sekitar 800 jiwa. Kawasan yang paling ramai adalah bagian timur dari pulau ini.
Gili Trawangan bukanlah tujuan berlibur orang Indonesia, jadi jangan heran kalau sampai sana kita berasa turis asing di negeri sendiri. Semuanya bule bo! Semoga dengan tulisan saya di blog ini bisa menarik orang Indonesia untuk datang ke Gili Trawangan dan berwisata di negeri sendiri yang keindahannya tak tertandingi.
Bagaimana menuju ke Gili Trawangan?
Gili Trawangan dapat diakses melalui kota Mataram yang juga merupakan ibukota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari kota Mataram, anda harus ke pelabuhan Bangsal yang kondisinya menyedihkan itu untuk menyebrang ke Gili Trawangan selama sekitar 1 jam. Dari kota Mataram anda bisa menggunakan taksi dengan tarif sekitar Rp. 100.000. Anda tidak akan berhenti tepat di pelabuhan Bangsal tetapi berhenti di Terminal Bus Pelabuhan Bangsal, ketika turun dari taksi anda akan ditawarkan oleh pengemudi cidomo (dokar) untuk membawa anda dari terminal bus ke pelabuhan dengan tarif sekitar Rp. 20.000 untuk satu orang. Jika anda orang yang berduit dan merelakan uang kecil itu untuk menggunakan cidomo silahkan mencoba, tapi bagi anda turis kere nan miskin seperti saya, lebih baik jalan kaki dari terminal bus ke pelabuhan Bangsal, hanya 10 menit jalan kaki kok, dijamin deket banget!
Sesampainya di pelabuhan Bangsal belilah tiket boat di loket pembelian yang mirip warung kopi seharga Rp. 10.000. Boat akan berangkat bila sudah penuh oleh penumpang lainnya, jadi harap bersabar.
Kota Mataram sendiri memiliki bandara yang terletak di Lombok Praya, sekitar 1 jam dari kota Mataram dan 2 jam dari pelabuhan Bangsal. Bandara Internasional Lombok yang baru saja beroperasi pada Oktober 2011 menggantikan bandara Selaparang yang dulunya terletak tepat di pusat kota Mataram. Bandara Internasional Lombok (BIL) melayani penerbangan ke berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Labuan Bajo, dll. BIL juga melayani penerbangan internasional dari Singapura, jadi bagi anda para WNI yang tinggal di Singapura, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi Gili Trawangan ya. Hehe.
Selain itu, ada fast boat yang langsung melayani dari Gili Trawangan ke pelabuhan Padang Bai Bali selama 4 jam dan seharga Rp. 350.000.
Aktivitas di Gili Trawangan
Aktivitas yang saya gemari dan tentunya gratis adalah berenang di pantai yang berpasir putih nan indah ini, selain berenang anda bisa berjemur sampai gosong secara gratis. Ditambah ngeliat cewe-cewe bule berbikin, bikin nambah seger pemandangan. Haha.
Snorkeling sangat diwajibkan bagi anda yang mengunjungi Gili Trawangan. Hanya merogoh kocek Rp. 100.000 doank anda bisa snorkeling di seluruh tiga gugusan Gili ini. Ada 3 lokasi snorkeling yang keindahan bawah lautnya tak tertandingi, pada lokasi yang kedua, anda akan dipandu untuk snorkeling sambil berenang sepanjang 2km, jadi siapkan tenaga ya. Gilanya spot kedua inilah yang keindahan bawah lautnya paling indah, berenang cape sepanjang 2km akan terbayar dengan semua keindahan karang di spot kedua lokasi snorkeling ini. Pada siang hari anda juga akan berhenti untuk makan siang di Gili Air, tentunya harga snorkeling belum termasuk makan siang yah.
Pijat atau massage juga merupakan aktivitas yang bisa dilakukan di Gili Trawangan, walaupun harganya bisa dua kali lipat dibandingkan dengan di Bali. Sepanjang area bagian timur Gili Trawangan, akan banyak sekali tempat pijat dari mulai yang abal-abal sampai ke tempat pijat yang dengan fasilitas yang bagus. Misalnya pijat di seluruh tubuh dengan aromaterapi di hotel Villa Ombak seharga Rp. 300.000 selama 1,5 jam sangat saya rekomendasikan.
Melihat sunset di Gili Trawangan juga aktivitas yang bikin saya merinding, sunset di pantai Kuta Bali sih ga ada apa-apanya kalo dibandingkan dengan di Gili Trawangan, selain itu, saat menikmati sunset kita juga ditambah suguhan gunung Agung di Bali yang bikin saya tambah merinding. Andai saya bisa membawa pasangan hidup ke sini. Uh. Memang, untuk menuju ke sunset point di Gili Trawangan ini harus berjalan kaki lumayan jauh dan jalannya agak becek. Untuk menuju ke sana, anda tinggal mengikuti petunjuk arah yang tersedia.
Berkeliling Gili Trawangan
Gili Trawangan (maupun Gili Air dan Gili Meno) merupakan tempat yang tidak diperbolehkan untuk kendaraan bermotor masuk ke sana. Karena itulah, Gili Islands ini ga ada yang namanya polusi udara kaya asep kendaraan dan semacamnya, bener-bener bisa menyejukkan paru-paru bagi anda yang biasa tinggal di perkotaan yang penuh polusi.
Untuk berkeliling di Gili Trawangan ada transportasi umum yang disebut Cidomo, kalau di Jawa disebut Dokar yang ditenagai oleh seekor kuda dan duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja. Selain itu, bisa juga menyewa sepeda untuk berkeliling di Gili Trawangan dengan harga yang cukup bersahabat. Bagi turis miskin kaya saya, jalan kaki adalah pilihan yang tepat dan sehat. Haha.
Penginapan
Sesampainya di pelabuhan Bangsal belilah tiket boat di loket pembelian yang mirip warung kopi seharga Rp. 10.000. Boat akan berangkat bila sudah penuh oleh penumpang lainnya, jadi harap bersabar.
Kota Mataram sendiri memiliki bandara yang terletak di Lombok Praya, sekitar 1 jam dari kota Mataram dan 2 jam dari pelabuhan Bangsal. Bandara Internasional Lombok yang baru saja beroperasi pada Oktober 2011 menggantikan bandara Selaparang yang dulunya terletak tepat di pusat kota Mataram. Bandara Internasional Lombok (BIL) melayani penerbangan ke berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Labuan Bajo, dll. BIL juga melayani penerbangan internasional dari Singapura, jadi bagi anda para WNI yang tinggal di Singapura, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi Gili Trawangan ya. Hehe.
Selain itu, ada fast boat yang langsung melayani dari Gili Trawangan ke pelabuhan Padang Bai Bali selama 4 jam dan seharga Rp. 350.000.
Aktivitas di Gili Trawangan
Aktivitas yang saya gemari dan tentunya gratis adalah berenang di pantai yang berpasir putih nan indah ini, selain berenang anda bisa berjemur sampai gosong secara gratis. Ditambah ngeliat cewe-cewe bule berbikin, bikin nambah seger pemandangan. Haha.
Snorkeling sangat diwajibkan bagi anda yang mengunjungi Gili Trawangan. Hanya merogoh kocek Rp. 100.000 doank anda bisa snorkeling di seluruh tiga gugusan Gili ini. Ada 3 lokasi snorkeling yang keindahan bawah lautnya tak tertandingi, pada lokasi yang kedua, anda akan dipandu untuk snorkeling sambil berenang sepanjang 2km, jadi siapkan tenaga ya. Gilanya spot kedua inilah yang keindahan bawah lautnya paling indah, berenang cape sepanjang 2km akan terbayar dengan semua keindahan karang di spot kedua lokasi snorkeling ini. Pada siang hari anda juga akan berhenti untuk makan siang di Gili Air, tentunya harga snorkeling belum termasuk makan siang yah.
Pijat atau massage juga merupakan aktivitas yang bisa dilakukan di Gili Trawangan, walaupun harganya bisa dua kali lipat dibandingkan dengan di Bali. Sepanjang area bagian timur Gili Trawangan, akan banyak sekali tempat pijat dari mulai yang abal-abal sampai ke tempat pijat yang dengan fasilitas yang bagus. Misalnya pijat di seluruh tubuh dengan aromaterapi di hotel Villa Ombak seharga Rp. 300.000 selama 1,5 jam sangat saya rekomendasikan.
Melihat sunset di Gili Trawangan juga aktivitas yang bikin saya merinding, sunset di pantai Kuta Bali sih ga ada apa-apanya kalo dibandingkan dengan di Gili Trawangan, selain itu, saat menikmati sunset kita juga ditambah suguhan gunung Agung di Bali yang bikin saya tambah merinding. Andai saya bisa membawa pasangan hidup ke sini. Uh. Memang, untuk menuju ke sunset point di Gili Trawangan ini harus berjalan kaki lumayan jauh dan jalannya agak becek. Untuk menuju ke sana, anda tinggal mengikuti petunjuk arah yang tersedia.
Berkeliling Gili Trawangan
Gili Trawangan (maupun Gili Air dan Gili Meno) merupakan tempat yang tidak diperbolehkan untuk kendaraan bermotor masuk ke sana. Karena itulah, Gili Islands ini ga ada yang namanya polusi udara kaya asep kendaraan dan semacamnya, bener-bener bisa menyejukkan paru-paru bagi anda yang biasa tinggal di perkotaan yang penuh polusi.
Untuk berkeliling di Gili Trawangan ada transportasi umum yang disebut Cidomo, kalau di Jawa disebut Dokar yang ditenagai oleh seekor kuda dan duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja. Selain itu, bisa juga menyewa sepeda untuk berkeliling di Gili Trawangan dengan harga yang cukup bersahabat. Bagi turis miskin kaya saya, jalan kaki adalah pilihan yang tepat dan sehat. Haha.
Penginapan
Ada banyak sekali penginapan di Gili Trawangan dari mulai kelas atas sampai kelas yang abal-abal. Sedihnya, banyak pemiliknya ada bule, duh gimana bisa makin maju ya kemandirian kita kalo segalanya dikuasai orang asing.
Nah, bagi anda yang kaya melintir bahkan buang air besar juga keluar duit, saya sangat merekomendasikan Hotel Villa Ombak, walaupun lokasinya yang cukup pojok, tapi membuat hotel ini sepi dan nyaman untuk beristirahat. Bagi anda yang gak miskin-miskin amat tapi juga gak kaya melintir, Tir Na Nog adalah pilihannya. Nah, bagi turis backpacker maupun turis miskin lainnya, carilah penginapan yang masuk ke gang-gang, harganya bisa Rp. 200,000 saja.
Hal yang perlu diperhatikan
Gili Trawangan ini pulau yang sangat kecil, jadi untuk mendapatkan air tawar yang keluar dari keran itu mustahil. Saya aja 3 hari di sana sampe eneg, mau sikat gigi, mandi, cuci muka semuanya asin rasanya. Oleh sebab itu, saya sarankan anda membawa persediaan air kemasaan yang cukup banyak dari Lombok. Namun, di Gili Trawangan tetap tersedia air kemasaan kok, tapi ya itu dia MAHAL kalo beli langsung di sana.
Anda tidak perlu kuatir kalau kehabisan uang, karena ATM tersedia di sana. Pembayaran dengan kartu kredit visa atau master card juga diterima.
Sinyal untuk telepon genggam juga tersedia sangat baik kualitasnya di sana. Hampir semua penyedia layanan telepon genggam sinyalnya kuat-kuat dan bagus kok.
Masyarakat asli di Gili Trawangan mayoritas beragama muslim, Masjid pun tersedia banyak di sana. Karena itu juga, anda sebaiknya tidak berbikini ataupun kancutan doank jika berkeliling di dalam area bukan pantai di Gili Trawangan.
Jalanan di Gili Trawangan, tidak ada kendaraan bermotor.
Aaarrgghhhh... Pantainya ga nahan...
Narsis di sunset point...
Teman seperjalanan selama snorkeling, gak ada orang Asianya sama sekali kecuali saya...
Snorkeling time... Yuhuuu... Snorkeling berjam-jam tapi gak berasaa...
No comments:
Post a Comment