Turun dari bukit curam di Teluk Mekaki, kita pun berhenti di pertigaan Mataram - Mekaki - Bangko Bangko, memutuskan apakah akan kembali menuju mataram atau lanjut menuju bangko bangko. Akhirnya dengan pemilihan suara, didapat suara terbanyak jatuh kepada pilihan Lanjut ke Pantai Bangko Bangko.
Tapi eh tapi, ternyata cacing di keempat perut kami kompakan bernyanyi, alias kompakan kelaparan, akhirnya kita pun menuju Kedai Bakso yang ada di deket pertigaan ini. Bayangin ya, jauh jauh mau ke bangko bangko yang notabene ada di pucuk barat selatan Pulau Lombok ini, kedai baksonya Bakso Jember.
Perut sudah kenyang, kita pun melanjutkan perjalanan ke arah barat, menuju Bangko Bangko. Jalanan udah aspal halus, berkelak kelok, agak sempit dan lumayan rame di beberapa tempat, jadi harus selalu waspada. Selain itu di sepanjang perjalanan itu juga terdapat beberapa hotel/penginapan. Yang paling lumayan sih Bola-Bola Paradise...
Kira kira setengah jam perjalanan, aspal habis dan berganti dengan jalan tanah berbatu, di sini kendaraan terpaksa dipacu pelan, serem kalo tergelincir kerikil kerikil. Nah di pertigaan Bangko Bangko - Desert Point, saya yang mengendarai motor belakang sendiri tiba tiba dihentikan oleh seorang bule lelaki yang baru keluar dari mobil APV nya.
Dia lalu bertanya "Can you Speak English?"
Saya lalu berhenti, matiin motor, dan jawab "Yes"
Kemudian dia bercerita dengan bahasa inggris yang terbata bata, dimana saya dengan mudah memahami apa yang dia katakan, jelas nih bukan orang Inggris asli. Klo orang inggris asli ngomongnya cepet, susah nangkep nya.
Intinya dia bilang kalo mobilnya baru aja dibobol maling, pintunya dijebol, rusak, keempat ban nya kempes, dan barang barang nya ilang yaitu tas yang berisi HP, Kamera + Tripod nya, dan Paspor. Ngok... kaget banget kan saya, ya ampun kasihan banget sumpah. Trus dia nyuruh saya nanyain ke ibu ibu yang ada di deket situ (orang lokal), apakah tadi lihat bapak bapak yang lagi menggembala sapi di deket mobil diparkir sekitar dua jam lalu. Karena saat mereka dateng, bapak itu ada disitu, tapi saat kembali ke mobil, bapak itu gak ada dan mobilnya udah dibobol. Lalu saya tanya ke ibu itu, tapi ibu itu jawab gak ada. Kemudian disarankan oleh orang lokal yang baru dateng untuk lapor ke Kantor Polisi di Sekotong. Akhirnya mereka pun pergi menggunakan mobil APV yang kempes itu menuju Bangko Bangko, bukan menuju Sekotong, gak tahu dah mau kemana mereka,
Lanjooot....
Kemudian kita pun melanjutkan perjalanan ke Pantai Bangko Bangko. Sekitar 10 menit dari situ, kita pun sampai di Pantai bangko bangko, kita pun berhenti dan mulai beraksi dengan kamera. Di arah jauh sana terlihat pantai berpasir putih dengan kapal kapal nelayan yang terparkir rapi, bisa dipastikan itu kampung nelayannya.
Tapi di deket sini cuma ada pasir plus bebatuan dan satu lampu peringatan bagi kapal dengan ombak yang lumayan besar.
Puas foto foto disini, kita pun lanjut ngikutin jalur yang ada, kira kira 300 meter kita berhenti lagi, hoho di sini ombaknya lebih besar. Dan kebetulan ada seperti iring iringan kapal layar dengan layarnya yang berwarna warni, lucuuu :
Dikarenakan udah terlalu jauh, udah mulai sore dan ada satu motor yang stock bensin nya menipis, kita pun memutuskan balik arah menuju Sekotong.
Dalam perjalanan menuju Sekotong, kita berpapasan dengan Nyongkolan... huhuhuhui... Untungnya belum mulai konvou mereka, baru persiapan. Jadinya belum macet cet... Ini nih pasangan berbahagia yang menikah Sabtu ini :
Dalam perjalanan menuju Sekotong, kita berpapasan dengan Nyongkolan... huhuhuhui... Untungnya belum mulai konvou mereka, baru persiapan. Jadinya belum macet cet... Ini nih pasangan berbahagia yang menikah Sabtu ini :
Nah sampai di Sekotong, kita pun mampir di Pantai Elak Elak..... Yey....
sumber:berbagifun.blogspot.com
No comments:
Post a Comment