Thursday, May 9, 2013

Mayung Putek Waterfall


Perjalanan Mataram menuju Lombok Timur anda akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan hijau persawahan serta ada beberapa hamparan kuning padi siap panen. Lalu lintas juga akan normal dipagi hari kecuali memasuki daerah pasar tradisional yang mungkin akan membuat kemacetan tapi tidak akan lama. Saat memasuki jalur Sembalun yang menanjak dan berliku, anda akan disuguhkan hamparan hijau hutan belantara dimana - mana dengan hawa yang sejuk. Semakin lama pepohonan semakin besar yang kita lalui dan intensitas cahaya yang masuk juga menjadi lebih sedikit yang mengakibatkan daerah agak gelap serta hawa menjadi dingin. Setibanya di pusuk Sembalun, kita dapat beristirahat di berugak yang telah disediakan sambil melepas lelah dan menikmati pemandangan bukit Sembalun. Tak jarang daerah ini diselimuti kabut (notabene kalau dari bawah kita anggap awan) baik itu pagi, siang, sore ataupun malam. Kabut hanya datang dan pergi begitu saja.
Air terjun Mayung Putek masih cukup jauh dari pusuk (sembalun). Awalnya kita melalui jalur gas full sekarang menjadi jalur rem full (tapi jangan beneran full ntar gak jalan kendaraannya). Turunan serta tikungan akan menghadang di depan, tapi cobalah untuk sambil menikmati udara segar dan pemandangan disana. Sesampainya di pintu masuk Mayung Putek, kita dapat parkir sepeda motor dan lokasi cukup aman kok. Dari parkiran, kita harus menuruni tangga yang cukup terjal tapi anak tangga tak sebanyak di Sindang Gile. Sampai di anak tangga bawah kami berhadapan dengan aliran sungai yang cukup deras dan airnya berwarna putih sehingga tak tampaklah dasar dari sungai itu. Tak ada jalan lain selain menyebrangi sungai, tapi tenang karena sungai ini tidaklah dalam. Setelah sungai, halangan belum berakhir begitu saja, kami harus mendaki di semak - semak (sudah ada jalur setapak) yang cukup rimbun. perjalanan di semak - semak sekitar 500 meter untuk sampai di air terjun.
Air terjun Mayung Putek ini memiliki air berwarna putih karena mengantung kapur. Warna putihnya inilah yang membuat Mayung Putek berbeda dengan air terjun lainnya di Lombok. “Mari menyatu dengan alam, menikmati setiap keindahannya, dan jangan merusak apalagi mengotori”.
Mayung Putek

Berbeda dengan air terjun lainnya, Air Terjun Mayung Putek yang berketinggian sekitar 60 m,
memiliki kandungan belerang sehingga berwarna putih. Dengan demikian dapat digunakan 
untuk menyembuhkan bebagai macam penyakit kulit.

Mayung Putek adalah sebuah nama dalam bahasa Sasak yang berarti Rusa Putih yang konon
menurut dongeng di masa lalu di lokasi air terjun ini pada saat tertentu sering terlihat 
Rusa Putih yang sedang mandi atau minum.
Mayung Putek 3
Air terjun Mayung putek masih Belum adanya pengelolaan oleh pemerintah daerah setempat.  Hal ini terlihat tidak ditemui adanya loket pembelian tiket masuk ataupun kedai tempat orang-orang berjualan makanan ringan dan minuman. Selain itu juga tidak ditemukan adanya kamar mandi umum atau musholla untuk beribadah.

Mayung Putek 4
Peta dan Koordinat GPS: 8° 18' 13.76" S  116° 28' 24.25" E  

No comments:

Post a Comment