Saturday, May 11, 2013

Masjid Kuno Gunung Pujut


Masjid Kuno Gunung Pujut
Masjid Kuno Gunung Pujut
Masjid Kuno Gunung Pujut
Masjid Kuno Gunung Pujut – Masjid Kuno Gunung Pujut sebagai Saksi Sejarah Islam di Lombok. Masjid Kuno Gunung Pujut adalah serpihan sejarah Islam masa lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kini kendati tidak lagi dipakai, namun bangunannya tetap menjadi bagian dari wisata religi dan sejarah yang mengingatkan kepada kita bagaimana penyebaran dan aktivitas ibadah agama Islam jaman dulu. Sebagai provinsi dengan mayoritas penganut agama Islam, masjid kuno Gunung Pujut adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat muslim.
Masjid Kuno Gunung Pujut terletak di sebuah bukit desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Masjid ini berukuran 8,6 x 8,6 m terbuat dari bambu dengan atap alang-alang. Tiang penyangga utamanya (saka guru) ada empat buah, tiang penyangga lainnya berjumlah 28 buah yang sekaligus berfungsi sebagai tempat menempelkan dinding. Kompleks bangunan masjid ini termasuk pedewa yakni  sarana kegiatan ritual bagi penganut ajaran Wetu Telu pada masa lalu. Kini secara formal kegiatan pengajaran yang terkait dengan Islam Wetu Telu sudah tidak ada lagi sehingga masjid ini diklasifikasikan sebagai monument mati atau dead monument.
Masjid Kuno Gunung Pujut
Masjid Kuno Gunung Pujut
Masjid Kuno Gunung Pujut menjadi saksi sejarah penting, Masjid Kuno Gunung Pujut ini sangat unik karena didirikan di atas bukit. Menurut berbagai publikasi sejarah mendirikan bangunan yang bernilai sakral di sebuah gunung atau bukit adalah suatu kebiasaan. Di gunung Pujut selain berdiri masjid kuno juga terdapat bangunan-bangunan lain yang digunakan sebagai ajang pemujaan yang disebut dengan pedewa. Baik masjid maupun pedewa digunakan sebagai tempat melakukan ritual agama masa itu.
Upacara yang berhubungan dengan agama Islam dilakukan di masjid dengan dipimpin seorang kyai. sedangkan upacara ritual pemujaan roh nenek moyang dipimpin oleh seorang pemangku. Pemangku dipercaya berhasil menghubungkan orang yang masih hidup dengan roh-roh nenak moyang mereka di masa lalu. Ritual seperti itu disebut Nyelame Desa serta Nyaur Sesangi. Seluruh lafal-lafal pemujaan dan matera dibacakan oleh pemangku sedangkan untuk nama roh nenek moyang diucapkan tiap umat. Selain memuja roh nenek moyang, juga ada pemujaan terhadap dewa-dewa yang ada dalam ajaran Hindu .
Masjid Kuno Gunung Pujut, masjid kuno lainnya di Lombok yang menjadi saksi sejarah pernyabaran agama Islam adalah Masjid Kuno Bayan Beleq. Sedangkan tempat-tempat yang dijadikan tujuan wisata religi diantaranya adalah makam Batu Layar dan makam keramat Cemare. Selama mengunjungi destinasi religi di Lombok, Anda bisa menginap di Lombok Raya Hotel, Lombok Garden Hotel dan Grand Legi Hotel.

No comments:

Post a Comment